Chainsaw Man - Mengapa Makima Membunuh Reze?

Mengapa Makima Membunuh Reze di Chainsaw Man?

BSrifa - Dalam semesta Chainsaw Man yang penuh dengan kekerasan, pengkhianatan, dan setan yang mengerikan, salah satu momen paling tragis dan signifikan adalah ketika Makima menghentikan dan menghabisi Reze (Bomb Devil) sebelum ia dapat bersatu kembali dengan Denji.

Aksi Makima ini bukan sekadar insiden kejam; ia adalah manuver strategis yang sangat penting untuk mencapai tujuan utama Makima. Untuk memahami mengapa Makima harus menyingkirkan Reze, kita harus melihat lebih dalam pada rencana besar Makima dan peran Denji di dalamnya.

Alasan utama di balik hampir semua tindakan Makima, termasuk membunuh Reze, berakar pada tujuannya yang obsesif: mengontrol Chainsaw Man (Pochita). Makima, yang adalah Control Devil, percaya bahwa dengan menggunakan kekuatan Chainsaw Man untuk menghapus konsep-konsep negatif dari dunia seperti perang, kematian, atau kelaparan ia dapat menciptakan dunia yang lebih baik (atau setidaknya, dunia yang ia impikan, di mana ia dapat menjalin hubungan yang setara, yang merupakan keinginan mendalamnya sebagai Control Devil).

Denji adalah wadah bagi Pochita. Dengan demikian, Makima perlu mengendalikan Denji sepenuhnya, memanipulasi kebahagiaan dan mimpinya untuk merusak kontrak antara Denji dan Pochita.

Reze menjadi ancaman yang harus disingkirkan karena dua alasan krusial:

Makima berusaha meruntuhkan batasan mental Denji dengan memberinya sekilas kebahagiaan hubungan, persahabatan, cinta hanya untuk kemudian merenggutnya secara brutal. Tujuannya adalah membuat Denji putus asa sepenuhnya, yang pada akhirnya akan membuat Pochita mengambil alih tubuhnya.

Reze adalah potensi cinta sejati pertama Denji dan pintu menuju kehidupan "normal" yang Denji idam-idamkan.

Pada akhir Bomb Girl Arc, Reze, meskipun awalnya memanipulasi Denji, menunjukkan perasaan tulus dan kembali ke kafe untuk menemuinya.

Jika Denji dan Reze berhasil bersatu, Denji akan menemukan kepuasan dan kebahagiaan yang mungkin akan mengukuhkan kontraknya dengan Pochita: hidup bahagia.

Hubungan Denji dengan Reze akan menciptakan stabilitas emosional yang justru menghambat rencana Makima untuk menghancurkan mental Denji. Makima tidak bisa membiarkan Denji bahagia dengan orang lain, karena itu berarti Denji luput dari kendalinya. Reze adalah variabel liar yang dapat memberikan Denji kebahagiaan tanpa campur tangan Makima.

Selain mengancam kendali Makima atas Denji, Reze juga merupakan hibrida yang kuat dan aset potensial (atau musuh) bagi organisasi lain (Uni Soviet).

Dengan membunuh Reze, Makima tidak hanya menghilangkan pesaing Denji yang berpotensi menjadi pasangan, tetapi juga mengumpulkan kekuatan Reze.

Makima kemudian menggunakan Reze dan hibrida lain (seperti Katana Man dan Quanxi) sebagai "budaknya" di bawah kendalinya. Ini memperkuat timnya dan menyingkirkan senjata berbahaya dari tangan musuh-musuh Jepang.

Pembunuhan Reze oleh Makima adalah salah satu indikator paling jelas dari sifat Makima yang dingin dan kalkulatif sebagai Control Devil. Itu adalah keputusan yang murni didasarkan pada logika dan strategi.

Makima tidak membunuh Reze karena dendam pribadi, melainkan karena Reze adalah penghalang yang tidak terduga dalam perjalanannya untuk memanipulasi Denji dan, secara tidak langsung, mengendalikan kekuatan penghapus realitas milik Chainsaw Man. Makima memastikan bahwa satu-satunya "cinta" dan "keluarga" yang dimiliki Denji hanyalah Makima sendiri, yang kemudian akan ia hancurkan untuk mencapai ambisinya yang egois dan terdistorsi.

Tindakan ini menyempurnakan peran Makima sebagai manipulator ulung, yang rela mengorbankan setiap koneksi Denji untuk mencapai visi dunia barunya, betapapun menghancurkan jalan menuju ke sana.